Kondisi Makin Tidak Pasti, Reksa Dana Ini Jadi Solusinya!

Halo teman Yamin! Apa kabarnya? Semoga teman Yamin dalam keadaan sehat dan baik-baik saja ya. Bagaimana dalam menjalani tahun 2025 yang tidak terasa udah sembilan bulan berjalan?
Tahun 2025 ini banyak hal yang terjadi dan membuat kondisi menjadi semakin tidak pasti, sehingga mengakibatkan kita sebagai investor merasa tidak nyaman dalam berinvestasi akibat gejolak yang ada. Berikut beberapa kejadian sejak awal tahun 2025:
-Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih terus berlanjut
-Pelemahan daya beli masyarakat, ditunjukkan dari data deflasi dalam empat bulan (Januari, Februari, Mei, dan Agustus)
-Dari luar negeri, dikenakannya tarif resiprokal oleh presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap ratusan negara (termasuk Indonesia)
-Perang antar negara yang terus terjadi dan semakin memanas
Dan gongnya adalah saat terjadi demo diberbagai wilayah Indonesia akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah hingga berujung kerusuhan berhari-hari pada akhir bulan Agustus yang lalu.
Untuk itu agar teman Yamin tetap tenang berinvestasi reksa dana, berikut adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) yang bisa jadi pilihan dalam menghadapi ketidakpastian saat ini:
Dengan return yang didapat cukup optimal (di atas bunga deposito dan kupon obligasi negara) disertai risiko yang relatif rendah, walaupun kondisi sedang tidak pasti tapi bikin teman Yamin jadi pasti investasi reksa dana kan? Yuk, investasi!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya

Weekly Newsletter 16 September 2025: Menteri Keuangan Berganti, IHSG Berfluktuasi

Weekly Newsletter 9 September 2025: Indonesia Kembali Deflasi, PMI Manufaktur Hentikan Kontraksi Berbulan-Bulan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik menguat dalam empat hari perdagangan bursa dengan ditutup pada level 7.867 (+0,47%) untuk periode 29 Agustus - 4 September 2025. IHSG mengalami rebound seiring meredanya situasi di dalam negeri setelah serangkaian aksi demo yang berlanjut pada kerusuhan diberbagai wilayah Indonesia.
Baca Selengkapnya