Weekly Newsletter 15 Juli 2025: IHSG Tembus 7.000 Tidak Terpengaruh Tarif AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melonjak signifikan setelah beberapa minggu terakhir terus tertekan dengan menembus level di atas 7.000. IHSG ditutup dilevel 7.047 (+2,65%) pada periode 4-11 Juli 2025.
Chart: TradingView
Yield obligasi Indonesia 10 tahun juga masih melanjutkan penguatannya dengan berada di bawah level 6% dengan ditutup pada level 6,577% dibandingkan minggu sebelumnya dilevel 6,603%. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berbalik melemah tipis dan ditutup pada level Rp16.205 (+0,15%).
Berita Ekonomi Sepekan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan tetap mengenakan tarif sebesar 32% untuk Indonesia yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025. Walaupun demikian, Donald Trump memberikan beberapa persyaratan jika tarif tersebut ingin dihapuskan, seperti Indonesia harus membangun pabrik langsung di AS.
Donald Trump menilai bahwa selama ini hubungan dagang Indonesia dengan AS belum seimbang, dengan defisit perdagangan dialami oleh AS. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa selama Januari–April 2025, neraca dagang Indonesia dengan AS surplus sebesar 6,42 miliar dollar AS atau sekitar Rp104,9 triliun (kurs Rp 16.350 per dollar AS).
Dengan adanya jarak waktu hingga mulai diberlakukan (1 Agustus 2025), pemerintah Indonesia masih memiliki kesempatan untuk melakukan komunikasi dan negosiasi terkait pengenaan tarif tersebut. Apabila terjadi penundaan kembali pengenaan tarif seperti sebelumnya yang berlangsung selama tiga bulan, atau penurunan maupun pembatalan tarif dapat memberikan sentimen positif pada pasar. Tetapi jika tarif tetap dikenakan, sentimen negatif dinilai tidak akan terlalu berdampak besar karena kondisi pasar yang lebih siap dengan adanya pengenaan tarif oleh AS.
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Saat ini sedang berlangsung SayaKaya Promo Festival, di mana dengan investasi mulai dari Rp5.000.000 akan mendapatkan bonus reksa dana sebesar 0,5% (maksimal bonus Rp10.000.000). Ada empat Manajer Investasi (MI) yang berpartisipasi, yaitu Sucorinvest Asset Management, KISI Asset Management, Trimegah Asset Management, dan Bahana TCW Investment Management. Kuota terbatas, sehingga investor bisa segera memaksimalkan promo yang ada sebelum kehabisan.
Setiap MI memiliki ketentuan masing-masing untuk produk reksa dana yang bisa diikuti promonya sehingga dapat dicek terlebih dahulu produk reksa dana yang ingin diinvestasikan apakah termasuk dalam kategori promo atau tidak.
Pengumuman pengenaan tarif oleh AS kepada Indonesia sebesar 32% yang akan berlaku pada 1 Agustus 2025 tidak berdampak pada pasar saham atau IHSG, sehingga dapat dimanfaatkan untuk berinvestasi reksa dana saham.
Beberapa pilihan reksa dana saham yaitu Trimegah Kapital Plus, Sucorinvest Equity Fund, dan KISI Equity Fund.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya

Weekly Newsletter 8 Juli 2025: Inflasi Indonesia Kembali Meningkat, PMI Manufaktur Kontraksi Tiga Bulan Beruntun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahannya sejalan dengan data ekonomi dalam negeri yang belum menunjukkan perbaikan, seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang terkontraksi hingga tiga bulan beruntun sampai bulan Juni kemarin. IHSG ditutup dilevel 6.865 (-0,46%) pada periode 26 Juni - 4 Juli 2025.
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 1 Juli 2025: Perang Mulai Mereda, Harga Minyak Dunia Berbalik Arah Kembali Turun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound setelah mengalami tekanan cukup dalam. Sebelumnya IHSG terkoreksi hingga menyentuh level terendah minggu tersebut dilevel 6.745 (-2,35%) dan pada akhir minggu (Kamis, 26 Juni 2025) IHSG ditutup dilevel 6.897 (-0,14%) pada periode 20-26 Juni 2025. IHSG menunjukkan tanda penguatan sejalan dengan perang di Timur Tengah yang mulai mereda dan harga minyak dunia (Brent) yang juga telah kembali turun di bawah $70.
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 24 Juni 2025: BI dan The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Kembali Melemah di Bawah 7.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup dalam pada periode 13-20 Juni 2025 dengan ditutup dilevel 6.907 (-3,61%), kembali berada di bawah level 7.000. Pelemahan IHSG terlihat dalam seminggu terakhir yang terus terkoreksi tanpa adanya perlawanan, seperti pada hari Kamis, 19 Juni, di mana IHSG terkoreksi hingga -1,96% dalam satu hari.
Baca Selengkapnya